0
Posted by Ridho Berlianto
on
08.33
\
Perkembangan TI dibidang industry
Teknologi
Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apapun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau
menyebarkan informasi. Teknologi informasi menyatukan komputasi dan komunikasi
berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi
Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV,
peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya
ponsel). Terakhir teknologi ini berpadu dengan teknologi komunikasi (TIK)
sebagai sarana penyebarannya, sehingga membuat kedua perpaduan teknologi
tersebut berkembang sangat pesat, jauh melampaui bidang-bidang teknologi
lainnya. Bahkan sampai awal abad ke-21 ini, dipercaya bahwa bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) itu masih akan terus pesat berkembang dan belum
terlihat titik jenuhnya sampai beberapa dekade mendatang.
Bila revolusi industri
menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti otot manusia maka teknologi informasi
ini telah menciptakan sebuah revolusi digital,yang (didalamnya ada konvergensi
telekomunikasi, komputasi, dan multimedia terjadi melalui implementasi
teknologi digital) dan menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya
meningkatkan kemampuan) otak manusia.
Di bidang Industri, teknologi
ini sangat membantu dalam pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Tercakup dalam definisi
teknologi tersebut adalah semua perangkat keras, perangkat lunak,
kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun (tele)komunikasinya. Ia tidak
terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem
informasi, perangkat keras, bahasa program , atau data konstruksi. Beberapa tugas
yang TI lakukan dalam bidang Industri termasuk didalamnya manajemen data,
jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database, desain perangkat lunak,
serta manajemen dan administrasi sistem seca
ra keseluruhan.
Contoh Peranan Teknologi Informasi
di Bidang Industri
Dalam
bidang industri, Mesin vendor makanan berbasis touchscreen. Mesin vendor
seperti MooBella yang menjual es krim dapat memproduksi berbagai variasi
rasa es krim dalam waktu yang cepat yakni sekitar 40 detik. Contoh lainnya
adalah mesin Coca-Cola’s Freestyle Soda Fountain yang dapat
menghasilkan minuman dengan berbagai rasa sesuai keinginan hanya dengan satu
mesin berbasis layar sentuh. Dari segi biaya, mesin ini memang tidak dapat
dikatakan murah. Akan tetapi, kebutuhan masyarakat yang lebih bervariasi dari
waktu ke waktu dapat mendorong daya jual produk dari mesin sehingga akan
menutupi biaya pembelian mesin.
Pengelolaan
restoran dengan aplikasi berbasis tablet pc, Breadcrumb merupakan
suatu aplikasi yang menyediakan tampilan visual dari meja, menu makanan dan
bahan makanan yang digunakan, informasi pembayaran makanan, dan tiket pemesanan
meja yang menggunakan perangkat berupa tablet pc. Aplikasi ini akan
mengirim semua data yang dipesan pelanggan restoran langsung ke dapur sehingga
akan mempermudah pelayanan dan mempercepat produksi makanan
.
Contoh Peranan Teknologi Informasi
di Bidang Bisnis
Dalam bidang bisnis, peranan
teknologi informasi yang digunakan adalah ERP( Enterprice Resource Planning).
ERP atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan, merupakan,
sebuah sistem informasi, perangkat lunak, sekaligus framework yang
ditujukan untuk proses manajemen inventarisasi dan kontrol pada perusahaan,
perencanaan distribusi barang, proses produksi barang, keuangan, pemesanan
barang, dan sejumlah aktifitas lainnya terkait dengan barang di dalam sebuah
industri/perusahaan, yang dilakukan secara digital. Kebutuhan akan ERP dalam
perusahaan muncul dikarenakan kekurangan dari model sistem informasi
tradisional yang bersifat terpisah, yaitu: Banyaknya duplikasi atau
redudansi data karena sistem yang dimiliki masing-masing fungsional berbeda dan
tidak terintegrasi.Pihak manajemen dan strategis kesulitan mendapatkan
informasi yang melibatkan data dari berbagai fungsional bisnis karena
diperlukan proses untuk mengintegrasikan data-data yang ada.Data yang bersifat
terpisah memiliki resiko tidak valid yang tinggi. Sebagai contoh, penerapan ERP
ini digunakan pada PT. Kereta Api Indonesia, dengan digunakannya ERP ini akan
menciptakan sebuah platform tunggal yang terinterkoneksi dengan keuangan,
sumber daya manusia, dan kegiatan operasional PT KAI lainnya. Selain itu, SAP
ERP juga bisa berguna untuk menentukan apakah sebuah rute yang dilalui oleh
kereta api bisa ditambah frekuensinya atau bahkan bisa dihapuskan.